Senin, 24 September 2012

Contoh Askeb Fisiologi Bayi


Contoh Asuhan Kebidanan Fisiologi bayi, Smoga bermanfaat. Fighting!!!

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA
BAYI “K DENGAN IKTERUS FISIOLOGI
DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL 28 APRIL 2010
PANGKEP

No.Register                           :  4109
Tanggal Partus                     :  28 April 2010, pukul 05.30 wita
Tanggal Pengkajian             :  01 Mei 2010, pukul 08.30 wita

STEP I . IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.   Identitas
1.    Identitas bayi
Nama                   :  Bayi “ K
Jenis Kelamin    :  Laki-Laki
T T L                     :  Pangkep, 28 April 2010
Anak Ke-             :  1 ( satu )
Alamat                  :  Teko, Pangkep
2.    Identitas orang tua
Nama                               :  Ny. “ K / Tn. “ T
Umur                                :  21 tahun / 24 tahun
Nikah/ Lamanya             :  1 x / ± 1 tahun
Suku                                :  Bugis / Makassar
Agama                             :  Islam / Islam
Pendidikan                     :  SD / SD
Pekerjaan                       :  IRT / Petani
Alamat                              :  Teko, Pangkep
A.   Data Biologis / Fisiologis
1.    Riwayat ANC
a.    GI P0 A0
b.    HPHT Tanggal 22 Juli 2009
HTP Tanggal 29 April 2010
c.    Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali di puskesmas Pundata Baji Pangkep.
Trimester I            : 1 kali
Trimester II           : 1 kali
Trimester III          : 2 kali
d.    Ibu mendapatkan imunisasi TT selama kehamilannya sebanyak 2 kali di puskesmas.
TT I            : Tanggal 10 Oktober 2009
TT II           : Tanggal 13 November 2010
e.    Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan,alkohol dan selama kehamilan.
f.     Ibu tidak menderita DM, penyakit jantung, paru-paru dan hipertensi selama kehamilannya.
g.    Ibu tidak pernah mengalami 9 tanda bahaya dalam kehamilan  
2.    Riwayat Persalinan
a.    Umur Kehamilan                       :  41 minggu 6 hari
b.    Tempat Persalinan        : Puskesmas Pundata Baji Pangkep
c.    Penolong Persalinan    :  Bidan
d.    Jenis Persalinan                        :  Normal
e.    Perlangsungan persalinan
Kala I           : Ibu masuk Puskesmas Pundata Baji tanggal 28 April 2010 pukul 03.43 wita dengan keluhan sakit perut tembus kebelakang.
Kala II        : Dengan disertai his yang adekuat dan kekuatan ibu meneran sehingga pukul 05.30 wita Tanggal 28 April 2010 lahirlah seorang bayi laki-laki (♂) secara spontan, PBK, segera menangis kuat dengan  BBL 3100 gram dan PBL 48 cm.
Kala III         : Plasenta lahir lengkap pukul 05.40 wita.
Kala IV        : Keadaan umum ibu mulai membaik sejak 2 jam post partum.


3.    Riwayat Kelahiran
a.    Bayi lahir tanggal 28 April 2010 pukul 05.30 wita, Presentase belakang kepala, Spontan, Aterm (sesuai masa kehamilan), BBL 3100 gram dan PBL 48 cm.
b.    APGAR SCORE

0
1
2
menit 1
menit 5
Appearance (warna kulit)
biru / pucat
tubuh kemerahan,ekstremitas biru
seluruh tubuh kemerahan
2
2
Pulse (frekuensi jantung )
tidak ada
<100
>100
2
2
Grimace(reaksi rangsangan)
tidak bereaksi
sedikit gerakan
reaksi melawan
2
2
Activity (tonus otot)
tidak ada
ekstremitas dalam keadaan sedikit flexi
sedikit gerakan
1
2
Respiratory (pernapasan)
tidak ada
Lambat
menangis kuat
1
2
Jumlah



8
10

Penilaian bayi baru lahir pada :
-          menit 1 setelah bayi lahir : 8
-          menit 5 setelah bayi lahir : 10

4.    Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bayi
a.    Nutrisi / Cairan
-          Refleks isap baik
-          Pemberian ASI tidak terjadwal
-          Bayi kuat menyusui
b.    Eliminasi
1.    BAB
-          Frekuensi      : Tidak tetap
-          Warna                        : Hijau Kehitaman ( mekonium )
2.    BAK
-          Frekuensi      : Tidak tetap
-          Warna k         : Kuning jernih
c.    Personal Hygiene
-          Bayi dimandikan pukul 07.30 wita
-          Pakaian bayi diganti setelah mandi dan setiap kali basah atau kotor.
-          Perawatan tali pusat :
§  Tali pusat masih basah
§  Tali pusat masih terbungkus kasa steril
d.    Istirahat / Tidur
-          Lamanya tidur belum dapat diidentifikasi
-          Bayi tertidur pulas dan terbangun setiap kali lapar/haus atau pakaian basah.
  1. Riwayat Sosial, Ekonomi, Psikologi dan Spiritual Orang Tua
1.    Biaya perawatan ditanggung oleh kepala keluarga.
2.    Ibu sudah dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan keberadaan bayinya.
3.    Emosional orang tua terkendali dan stabil.
4.    Orang tua dan keluarga selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan bayinya kepada Tuhan YME.
5.    Orang tua dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayi
6.    Ibu bersedia memberikan ASI kepada bayinya.
7.    Orang yang paling dekat dengan bayi adalah ibu.
8.    Ibu tidak terbebani dengan kehadiran bayinya
  1. Pemeriksaan Fisik
1.    Keadaan umum bayi baik
2.    Respon terhadap rangsangan baik
3.    TTV
S         : 36,7 º C                    ( Normal 36,5 °C – 37,5 °C )
N         : 132 x / menit           ( normal 120-160 x/menit )
P         : 44 x / menit              ( normal 40-60 x/menit )
4.    Pemeriksaan umum
a.    BB :  3100 gram ( normal 2800 gram – 4000 gram )
b.    PB :  48 cm          ( normal 45 cm – 50 cm )
c.    LK :  34 cm          ( normal 33 cm - 35 cm )
d.    LD : 32 cm           ( normal 30 cm – 33 cm )
5.    Pemeriksaan Fisik
a.    Kepala
-          Rambut tebal dan hitam
-          Tidak terdapat Caput Suksedaneum
-          Tidak terdapat Cephal Hematoma
-          Frontanel belum menutup
-          Daerah kepala tampak kekuningan
b.    Wajah
-          Kanan dan kiri tampak simetris
-          Tidak sianosis
-           Wajah tampak kekuningan
c.    Mata
-          Simetris kiri dan kanan
-          Konjungtiva merah muda
-          Sclera tampak kekuningan
d.    Hidung
-          Simetris kiri dan kanan
-          Tidak ada seckret
-          Tidak polip
e.    Telinga
-          Simetris kiri dan kanan
-          Daun telinga lunak
-          Tidak ada secret
f.     Mulut dan Bibir
-          Refleks  mengisap baik
-          Keadaan bibir merah muda dan basah
-          Tidak terdapat kelainan
g.    Leher
-          Tidak nyeri tekan
-          Tonus otot leher baik
-          Tidak tampak pembesaran kelenjar
-          Tidak ada pembengkakan dan benjolan
-          Leher tampak kekuningan
h.    Dada
-          Simetris kiri dan kanan
-          Gerakan dada seirama dangan nafas
-          Tidak terdapat benjolan
-          Daerah dada tampak kekuningan
i.      Abdomen
-          Perut tampak bulat
-          Beonjolan tali pusat yang masih basah
j.      Genitalia
-          Jenis kelamin laki-laki
-          Terdapat penis
-          Terdapat 2 buah testis yang terbungkus scrotum
-          Anus ( + )
k.    Punggung
-          Spina bifida (-)
l.      Ekstremitas
Tangan dan Lengan
-          Simetris kiri dan kanan
-          Jumlah jari-jari tangan kiri dan kanan lengkap
-          Refleks moro baik
Kaki dan Tungkai
-          Simetris kiri dan kanan
-          Jumlah jari-jari kaki kiri dan kanan lengkap
-          Refleks babynsky
m.   Kulit
-          Warna kulit bagian atas tampak kekuningan
-          Terdapat Verniks caseosa
-          Tidak ada tanda lahir


STEP II . IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Bayi Baru Lahir hari ke 3 dengan ikterus fisiologis
DS            :     -     Ibu mengatakan melahirkan tanggal 28 April 2010 pukul 05.30 wita.
-          Ibu mengatakan bayinya lahir normal dan cukup bulan.
-          Ibu mengatakan setelah 3 hari kelahiran bayinya, tubuh bagian atas bayinya tampak kekuningan.
DO            :    -      HPHT : tanggal 22 Juli 2009
-          HTP    : tanggal 29 April 2010
-          BB       : 3100 gram   ( normal 2800 gram – 4000 gram )
-                                  PB       : 48 cm           ( normal 45 cm – 50 cm )
-                                  LK       : 34 cm           ( normal 33 cm – 35 cm )
-                                  LD       : 32 cm           ( normal 30 cm – 33 cm )
-                                                                Genitalia    : Jenis kelamin laki-laki, terdapat penis, 2 buah testis yang terbungkus scrotum, anus positif ( + ).
-                                                          Refleks mengisap dan menelan kuat
-                                                          Terdapat verniks caseosa dan tidak ada tanda lahir
Analisa dan Interpretasi Data :
-          Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37-42 minggu.
-          Pada bayi cukup bulan organ-organ tubuh bayi sudah sempurna.
-          Ikterus Fisiologis merupakan ikterus yang timbul pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan.
STEP III . IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
 Diagnosa            :  Antisipasi Terjadinya Kern Ikterus ( Enselofati Biliaris )
 DS                       : - Ibu mengatakan setelah 3 hari kelahiran bayinya,tubuh bagian atas bayinya tampak kuning
 DO           : - kepala, leher,dan badan bagian atas janin tampak   kekuningan.
                                - Hasil pemeriksaan kadar bilirubin secara klinis (Kramer ) ± 9 m٪
Tabel Rumus Kramer
Daerah ikterus
Luas ikterus
Bilirubin (mg %)
1.
Kepala dan Leher

5
2.
Daerah 1 (+) Badan bagian atas

9
3.
Daerah 1,2 (+) badan bagian bawah dan tungkai.

11
4.
Daerah 1,2,3 (+) lengan dan kaki dibawah dengkul

12
5.
Daerah 1,2,3,4 (+) tangan dan kaki.

16


Analisa dan Interpretasi Data :
   Bayi Baru Lahir hari ketiga dengan ikterus fisiologis harus segera mendapatkan penanganan yaitu menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dengan ASI agar kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi, Melakukan terapi sinar matahari pada pagi hari 7-9 selama 10 menit agar senyawa bilirubin mudah larut didalam air sehingga mudah untuk diekskresikan.
STEP IV . TINDAKAN EMERGENCY DAN KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang.
STEP V . INTERVENSI TINDAKAN
Diagnosa  : Bayi Baru Lahir hari ke 3 dengan ikterus fisiologis
Tujuan      :
1.    Bayi dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan dari intra uteri ke ekstra uteri.
2.    Kebutuhan ASI bayi dapat terpenuhi
3.    Tidak terjadi infeksi tali pusat
Kriteria     :
1.    Tanda-tanda vital dalam batas normal
                              S         :  36,5° c-37° c
                              N         : 120-160 x/menit
         P         : 40-60 x/menit
2.    Kadar Bilirubin dalam batas normal < 5 mg٪
Intervensi :
Tanggal 01 Mei 2010 pukul 08:30 wita
1.    Observasi tanda-tanda vital bayi setiap hari ( follow up )
Rasional : Dengan mengobservasi tanda-tanda vital, dapat diketahui keadaan bayi sehingga apabila terjadi keadaan diluar batas normal dapat diberikan tindakan selanjutnya.
2.    Anjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya.
Rasional : Dengan menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya, maka bayi dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya,untuk menambah daya tahan tubuh, menambah berat badan bayi,dan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
3.    Anjurkan ibu atau keluarga untuk menjemur bayi dipanas matahari pagi jam 7-9 pagi selama ± 10 menit.
Rasional : Dengan menganjurkan menjemur bayi dipanas matahari pagi jam 7-9 pagi selama ± 10 menit,akan mengubah senyawa bilirubin menjadi senyawa yang mudah larut dalam air agar lebih mudah diekskresikan.
4.    Anjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan bayinya dengan mengganti popok setiap kali basah dan  kotor.
Rasional : Dengan menjaga kebersihan bayi maka bayi akan merasa nyaman dan tidak akan menangis atau  rewel dengan keadaannya sehingga popok bayi sebiaknya diganti apabila basah agar bayi tidak mudah terserang penyakit ataupun infeksi dan mencegah terjadinya iritasi kulit.
5.    Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada bayi
1.    Pemberian ASI sulit
2.    Bayi sulit mengisap
3.    Isapan lemah
4.    Kesulitan bernafas
5.    Bayi terus terlelap tanpa bangun dan makan
6.    Mata bengkak mengeluarkan cairan
7.    Suhu tubuh terlalu panas ( febris ) atau terlalu dingin ( hypotermi )
Rasional :Dengan mengetahui tanda-tanda behaya pada bayi maka apabila terjadi dari salah satu tanda bahaya tersebut ibu dapat segera memeriksakan bayinya kepetugas kesehatan sehingga mengurangi angka kematian perinatal.
STEP V I . IMPLEMENTASI
Tanggal 01 Mei 2010 pukul 08.30 wita
1.    Mengobservasi tanda-tanda vital setiap hari;
TTV  dalam batas normal :
S : 36,7° C ( Normal 36,5 °C – 37,5 °C )
N : 132 x/menit ( normal 120-160 x/menit )
P : 44 x/menit ( normal 40-60 x/menit )
2.    Menganjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya; Ibu bersedia melakukan anjuran untuk menyusui bayinya.
3.    Menganjurkan ibu atau keluarga untuk menjemur bayinya dipanas matahari pagi jam 7-9 pagi selama ±10 menit; ibu atau keluarga bersedia melakukan anjuran yang dierikan oleh bidan.
4.    Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan bayinya; Ibu bersedia melakukan anjuran yang disampaikan.
5.  Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada bayi.
1. Pemberian ASI sulit
2. Bayi sulit mengisap
3. Isapan lemah
4. Kesulitan bernafas
5. Bayi terus terlelap tanpa bangun dan makan
6. Mata bengkak mengeluarkan cairan
7. Suhu tubuh terlalu panas ( febris ) atau terlalu dingin ( hypotermi );
                 Ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika terjadi salah satu tanda bahaya tersebut.
STEP VII . EVALUASI
Tanggal 01 mei 2010 pukul 08.30 wita.
1.    Tanda-tanda vital dalam batas normal
            S         : 36.5 °C ( Normal 36,5 °C – 37,5 °C )
            N         : 130 x/menit ( normal 120-160 x/menit )
            P         : 46 x/menit ( normal 40-60 x/menit )
2.    Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya.
3.    Ibu bersedia memperhatikan kebersihan bayinya
4.    Ibu mengerti dengan penjelasan tentang tanda bahay pada bayi.













PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA
BAYI “ K “ DENGAN IKTERUS FISIOLOGIS
DIPUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL 28 APRIL 2010
( SOAP )

No.Register               :  4109
Tanggal Partus          :  28 April 2010, pukul 05.30 wita
Tanggal Pengkajian  :  01 mei 2010, pukul 08.30 wita

1.    Identitas bayi
            Nama                         :  Bayi “ K
            Jenis Kelamin          :  Laki-Laki
            T T L                           :  Pangkep, 28 April 2010
            Anak Ke-                   :  1 ( satu )
            Alamat                        :  Teko
2.    Identitas orang tua
                       Nama                           :  Ny. “ K      / Tn. “ T
                       Umur                            :  21 tahun     / 24 tahun
                       Nikah/Lamanya         :  1 x                / ± 1 tahun
                       Suku                            :  Bugis           / Makassar
                       Agama                         :  Islam            / Islam
                       Pendidikan                 :  SD               / SD
                       Pekerjaan                   :  IRT               / Petani 
                       Alamat                         :  Teko, Pangkep
DATA SUBJEKTIF ( S )
-          Ibu mengatakan melahirkan bayi laki-laki ( ♂ ) tanggal 28 April pukul 05.30 wita.
-          Ibu mengatakan bayi kuat menyusui.
-          Ibu mengatakan kulit bayi bagian atas berwarna kuning.
DATA OBJEKTIF ( O )
-          Bayi lahir spontan dengan PBK  tanggal 28 April 2010 pukul 05.30 wita.
-          T T V :           S         : 36,7° c
                        N         : 132 x/menit
                        P         : 44 x/menit
-          Berat badan              : 3100 gram   ( normal 2800 gram – 4000 gram )
-          Panjang badan        : 48 cm           ( normal 45 cm – 50 cm )
-          Lingkar kepala          : 34 cm           ( normal 33 cm – 35 cm )
-          Lingkar dada             : 32 cm           ( normal 30 cm - 33 cm )
-          Keadaan umum bayi baik
-          Refleks isap baik
-          Kulit bagian atas tampak kuning
-          Tali pusat masih basah
ASSESMENT ( A )
Bayi Baru Lahir hari ke 3 dengan ikterus fisiologis.
PLANNING ( P )
Tanggal 01 Mei 2010 pukul 08.30 wita       
1.    Mengobservasi tanda-tanda vital setiap hari;
TTV dalam batas normal :
            S         : 36,7° C
            N         : 132 x/menit  ( normal 120-160 x/menit )
            P         : 44 x/menit ( normal 40-60 x/menit )
2.    Menganjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya; Ibu bersedia melakukan anjuran untuk menyusui bayinya.
3.    Menganjurkan ibu atau keluarga untuk menjemur bayinya dipanas matahari pagi jam 7-9 pagi selama ±10 menit; ibu atau keluarga bersedia melakukan anjuran yang dierikan oleh bidan.
4.    Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan bayinya; Ibu bersedia melakukan anjuran yang disampaikan.
5.    Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada bayi.
1.    Pemberian ASI sulit
2.    Bayi sulit mengisap
3.    Isapan lemah
4.    Kesulitan bernafas
5.    Bayi terus terlelap tanpa bangun dan makan
6.    Mata bengkak mengeluarkan cairan.
7.    Suhu tubuh terlalu panas ( febris ) atau terlalu dingin ( hypotermi );
Ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika terjadi salah satu tanda bahaya tersebut


















SATUAN ACARA PENYULUHAN
( S A P )

Pokok Bahasan                   : Perawatan Bayi
Sub Pokok Bahasan           : Cara Memandikan Bayi
Waktu                                     : 20 menit, tanggal 01 Mei 2010
Tempat                                   : Puskesmas Pundata Baji Pangkep
Sasaran                                 : Ibu “K
Pembawa materi                  : Astrini Fajar Sari
Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
      Setelah penyuluhan tentang “ Cara Memandikan Bayi, diharapkan agar ibu nifas dapat mengetahui bagaimana cara memandikan bayi.
Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
            Setelah mengikuti penyuluhan “ Cara Memandikan Bayi “ diharapkan ibu dapat:
1.    Menjelaskan pengertian dari teknik memandikan bayi
2.    Menjelaskan waktu-waktu yang tepat untuk memandikan bayi
3.    Menjelaskan teknik atau cara memandikan bayi
Materi
1.    Pengertian teknik memandikan bayi.
2.    Waktu-waktu yang tepat untuk memandikan bayi.
3.    Teknik atau cara memandikan bayi.

Kegiatan penyuluhan
No
Tahap
Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Kegiatan Peserta
1.
Pendahuluan
a.    Memberi salam
b.    Mengkomunikasikan tujuan penyuluhan.
c.    Mengkomunikasikan pokok bahasan.
2 menit
-          Membalas salam
-          menyimak
2.
Penyajian
a.    Menjelaskan materi penyuluhan:
-          Pengertian memandikan bayi.
-          Waktu yang tepat memandikan bayi.
b.    Melakukan demonstrasi cara memandikan bayi.
15 menit
-          Menyimak
-          Memperhatikan demonstrasi yang berlangsung.
3.
Penutup
a.    Menyimpulkan materi penyuluhan
b.    Memberi salam
3 menit
-          Bertanya
-          Menyimak
-          Membalas salam

Metode
-          Metode Diskusi
-          Metode Demonstrasi

Buku Sumber
Ø  Suherni,dkk.2008.Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta.Fitramaya.
Ø  http//Dhita,2009. “ Cara Memandikan Bayi “. www.esalesjob.com. Diakses pada tanggal 23 Februari 2010. Pukul 18.23 wita. Makassar.













MATERI PENYULUHAN
A.   Pengertian Teknik Memandikan Neonatus.
Teknik memandikan neonatus adalah dengan teknik “sponge bath” yaitu membersihkan neonatus dengan membasuh seluruh bagian tubuh dari kepala sampai dengan ujung kaki tanpa dimasukkan dalam bak mandi.
Sponge bath dilakukan pada neonatus sampai tali pusat mengering dan putus, dengan metode ini neonatus sudah mendapatkan perawatan kebersihan yang adequat, disamping itu dengan menggunakan metode ini akan menjaga keadaan tali pusat agar tidak basah dan membantu proses pengeringan tali pusat.
B. Prinsip-prinsip Memandikan Bayi
Pada saat perawat memandikan neonatus, orang tua harus mendapatkan kesempatan atau berpartisipasi dalam mendemonstrasikan teknik sponge bath sebelum pulang ke rumah. Jika kesempatan untuk memandikan bersama orang tua hanya satu kali, perawat dapat menggabungkan demonstrasi dan mendemonstrasikan kembali dengan diskusi pada saat memandikan yang pertama dengan orang tua, kemudian saat memandikan berikutnya jika diperlukan perawat hanya memberikan dukungan dan menjkadi asisten. Orang tua harus dijelaskan prinsip – prinsip memandikan yaitu diantaranya :
  1. prosedur memandikan dimulai dari daerah yang paling bersih ke daerah yang paling kotor (genital dan daerah perineal dibersihkan paling akhir)
  2. perawatan khusus dilakukan pada daerah lipatan kulit
  3. teknik sponge bath harus diteruskan sampai tali pusat putus dan tidak ada tanda – tanda infeksi pada umbilikus
  4. salah satu cara yang baik dalam teknik sponge bath adalah dimulai dengan membasuh muka dan kepala, menyabuni tubuh dan setelah itu menggunakan bak mandi bayi untuk membilasnya(prosedur sponge bath dan gambar terlampir).
Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada bayi baru lahir atau neonatus adalah :
  1. Gangguan mempertahankan kebersihan diri dikarenakan : kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara memandikan bayi baru lahir.
  2. Hipotermia
  3. Potensial infeksi dikarenakan kerusakan jaringan pada tali pusat.
B.   Tujuan Memandikan Bayi
Tujuan tindakan memandikan bayi baru lahir/ neonatus adalah :
  1. Membersihkan kulit dari darah dan cairan amnion
  2. Mempertahankan kebersihan diri sehari – hari
  3. Untuk observasi keadaan kulit bayi
  4. Mengajarkan orang tua tentang cara memandikan bayi.
  5. Sebagai stimulasi dini
  6. Untuk observasi kulit dari kemungkinan infeksi pada tali pusat dan yang lainnya.
Waktu Yang Tepat Untuk Memandikan Bayi.
Kapanpun baik jika sesuai dengan rutinitas Anda, tetapi lebih baik di waktu yang sama pada setiap harinya.
  1. Saat memandikan bayi sebaiknya tidak terganggu dan menyenangkan. Anda harus tenang dan percaya diri, jadi jika Anda sibuk, dan hari terasa tenang, duduklah sejenak dan santai.
  2. Mandikan bayi sebelum memberi makan, selama ia tidak begitu lapar. Terlalu cepat memandikan setelah memberi makan mungkin membuatnya tak nyaman dan bisa muntah.
  3. Bayi sangat cepat kehilangan kehangatan tubuhnya, jadi jaga ruangan agar tetap hangat dan bebas dari hembusan angin.
Cara memandikan bayi
1.    Siapkan semua kebutuhan mandi bayi :
  • Sebuah bak mandi, isi dengan air hangat setinggi kira-kira 7,5 cm dari bak (suhu air kurang lebih 40 derajat Celcius untuk bayi baru lahir, atau 27 derajat celcius untuk bayi di atas 2 bulan).
  • Gayung-isi dengan air hangat dari bak, sabun mandi, washlap, handuk, perlak, kain/selimut lurik kecil untuk alas mandi, kapas basah, cotton buds, baby oil, popok, minyak telon, alkohol (untuk bayi baru lahir yang pusarnya belum lepas), pakaian bayi, sisir.
2.    Tata perlak dan handuk di atas ranjang dengan posisi bersebelahan. Di atas perlak letakkan kain/selimut lurik kecil yang akan digunakan sebagai alas mandi.
3.    Baringkan bayi di atas perlak yang sudah dialasi kain/selimut.
4.    Bersihkan kedua mata bayi dengan kapas yang sudah direndam air matang dengan cara menyekanya dari ujung mata ke arah hidung. Gunakan kapas yang berbeda untuk masing-masing mata.
5.    Bersihkan lubang hidung bayi dengan menggunakan cotton buds. Hati-hati, jangan memasukkan cotton buds terlalu dalam.
6.    Bersihkan bagian luar telinga bayi dengan cotton buds yang telah diberi baby oil.
7.     Basahi washlap dengan air hangat dari gayung, peras dan gunakan untuk menyeka wajah dan rambut bayi. Teteskan sabun pada washlap, gosok hingga berbusa dan sekakan pada rambut bayi. Bilas washlap dengan air dari gayung, lalu gunakan untuk membilas rambut bayi hingga bersih.
9.    Lap seluruh tubuhnya dengan washlap, sabuni, lalu seka hingga bersih.
10. Gendong bayi dan masukkan ke dalam bak.
11. Bilas tubuh bayi dengan air dari bak. Gunakan tangan kanan Ibu untuk membersihkan sabun di telinga, leher, dan seluruh badan bayi.
12. Balikkan badan bayi, sanggah badannya dengan tangan kiri dan pegang erat-erat ketiaknya. Lalu dengan tangan kanan, bersihkanlah punggungnya. (jika tidak berani langkah ini tidak perlu dilakukan)
13. Angkat dan letakkan bayi di atas handuk.
14. Handuki seluruh tubuh bayi hingga kering betul.
15. Untuk bayi baru lahir, teteskan alkohol pada bagian pusarnya.
16. Balurkan minyak telon secukupnya di perut, punggung, dan telapak kaki bayi (jika ingin).
17. Pakaikan popok dan baju yang bersih pada bayi.
18. Sisir rambut bayi dengan sisir bayi hingga rapi.










1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mudah mudahan berguna juga untuk para ibu ibu :)