Dibawah ini adalah contoh Asuhan Kebidanan Fisiologi, Semoga dapat bermanfaat.
Fighting!!!^^
ASUHAN
KEBIDANAN ANTENATAL FISIOLOGI PADA NY “ S “
GESTASI 32
MINGGU 3
HARI DENGAN NYERI PEYUDARA
DI
PUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL
12 APRIL 2010
PANGKEP
No. Register : 2220
Tanggal Kunjungan : 12 April 2010 pkl.09.30 wita
Tanggal Pengkajian : 12 April 2010 pkl.10.45 wita
STEP I . IDENTIFIKASI DATA
DASAR
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “ S “ / Tn “ K
“
Umur : 32 tahun / 36
tahun
Nikah : 1 x
Lamanya : ± 11 tahun
Suku : Bugis / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan :IRT / Wiraswasta
Alamat : Erasa, Pangkep
B. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. Ibu mengatakan ini
kehamilannya yang ke dua
( G II P I A0 ).
2. HPHT : Tanggal 28 Agustus 2009
HTP : Tanggal 04
Juni 2010
3. Ibu merasakan pergerakan
janinnnya sejak bulan Januari umur
kehamilan 18-20 minggu
sampai sekarang.
4. Ibu mengatakan janinnya
bergerak kuat terutama disebelah kiri.
5. Ibu mengatakan umur
kehamilannya sudah 8 bulan.
6. Ibu tidak mengkonsumsi
obat-obatan tanpa resep dari dokter.
7. Ibu tidak pernah merasakan
nyeri perut hebat selama kehamilannya.
8. Ibu telah mendapat imunisasi
TT sebanyak 2 kali selama kehamilannya.
TT
I : Tanggal 30
November 2009 dipuskesmas
Pundata Baji
TT
II : Tanggal 04
Januari 2010 dipuskesmas Pundata Baji
9. Ibu mengatakan nyeri
payudara pada umur kehamilan 12 minggu sampai sekarang.
C. Riwayat Kehamilan, Persalinan
dan Nifas Lalu
KEHAMILAN
|
PERSALINAN
|
NIFAS
|
ANAK
|
|||||||
Ke
|
Thn
|
UK
|
Jen.Persalinan
|
Tempat
|
Penyulit
|
J/K
|
BBL
|
Keadaan
|
Menyusui
|
|
1.
|
1998
|
Aterm
|
Spontan
|
Pkm pundata baji
|
-
|
Normal
|
L
|
3600
gr
|
Baik
|
2 tahun
|
D. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Ibu tidak mempunyai riwayat
penyakit jantung, hipertensi, paru-paru dan DM
2. Ibu tidak mempunyai riwayat
penyakit ISK, PMS atau penyakit menular lainnya.
3. Ibu tidak pernah mengkonsumsi
obat-obatan, alkohol dan rokok.
4. Ibu mengatakan tidak ada
penyakit yang serius
E. Riwayat Keluarga
1. Tidak ada riwayat penyakit
keturunan dalam keluarga
2. Tidak ada riwayat penyakit
menahun dalam keluarga
F. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28-30 hari
c. Lamanya : 5-7 hari
d. Perlangsungan Haid : Normal
e. Dismenorea biasanya pada hari
pertama tetapi tidak mengganggu aktivitas.
2. G II P I A 0
3. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menjadi
akseptor KB, alat kontrasepsi yang
digunakan, suntikan
3 bulan. KB
mengalami kegagalan dikarenakan ibu terlambat melakukan suntikan ulang sehingga
ibu hamil kembali.
G. Riwayat Psiko, Sosial, Ekonomi
dan Spiritual
1. Ibu, suami dan anak tinggal
dalam satu rumah
2. Ibu dan suami sering berdoa
untuk kesehatan dirinya dan janinnya.
3. Ibu, suami dan keluarga sangat
senang dengan kehamilan ibu
4. Pengambilan keputusan dalam
keluarga adalah suami
5. Ibu dan keluarga merencanakan persalinannya
di Puskesmas Pundata Baji Pangkep dan ditolong oleh bidan
H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan
Dasar
1. Kebutuhan Nutrisi
-
Sebelum
Hamil
a. Pola makan : Teratur
b. Frekuensi makan : 3x sehari
c. Nafsu makan : Baik
d. Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk pauk dan buah-buahan.
e. Frekuensi minum : 5-7 gelas sehari
-
Selama Hamil
a. Pola makan : Teratur
b. Frekuensi makan : 4x sehari
c. Nafsu makan : Meningkat
d. Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk pauk dan
buah-buahan
e. Frekuensi minum : 7-8 gelas sehari
2. Kebutuhan Eliminasi
a. BAK
-
Sebelum
hamil
Frekuensi : 4-5 x sehari
Warna : Kuning muda
Bau : Amoniak
-
Selama
hamil
Frekuensi : 6-7 x sehari
Warna : Kuning muda
Bau : Amoniak
b. BAB
-
Sebelum
hamil
Frekuensi : 2 x sehari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lunak
-
Selama
hamil
Tidak ada perubahan selama
hamil
3. Kebutuhan istirahat
-
Sebelum
hamil
a. Siang : 1-3
jam ( pkl.13.00 wita- pkl.16.00
wita )
b. Malam: ± 8 jam ( pkl.21.00
wita- pkl.05.00 wita )
-
Selama
hamil
a. Siang : 1 jam ( pkl.13.00 wita- pkl.14.00 wita )
b. Malam: ± 7 jam ( pkl.22.00
wita- pkl.05.00 wita )
4. Personal Hygiene
a. Mandi 2 kali sehari
b. Keramas 3 kali seminggu
c. Gosok gigi 3 kali sehari atau
sikat gigi setelah makan
d. Mengganti pakaian dalam setiap
kali basah / kotor
e. Kuku kaki dan tangan bersih
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran Composmentis
b. Ibu tampak sehat, keadaan
emosi stabil dan dapat berkomunikasi dengan baik.
c. Berat badan :
-
Sebelum hamil : 48 kg
-
Selama hamil : 59
kg
d. Tinggi badan : 157 cm
e. Lila : 24 cm ( normal 23,5
cm )
2. Tanda-tanda vital :
a.
TD : 110 / 70 mmHg ( normal
sistol 110-130 mmHg dan diastole 60 -90 mmHg ).
b. N : 84 x/menit ( normal 60 – 90 x/menit )
c. P : 22
x/menit ( normal 16 – 24 x/menit )
d. S : 36,7°
c
( normal 36,5 -37,5 °C )
3. Inspeksi
a. Keadaan rambut : Lurus, hitam dan
tidak mudah patah
Kebersihan : Kulit kepala terlihat bersih
b. Wajah dan muka
-
Simetris
kiri dan kanan
-
Tidak
ada oedema pada wajah
-
Tidak
ada cloasma gravidarum
c. Mata
-
Konjungtiva
merah muda
-
Sklera
tidak ikterus
-
Tidak
ada peradangan
-
Reaksi
pupil normal
d. Hidung
-
Simetris
kiri dan kanan
-
Tidak
ada polip
-
Tidak
ada sekret
-
Tidak
ada nyeri tekan
e. Telinga
-
Simetris
kiri dan kanan
-
Tidak
ada sekret
f. Leher
- Tidak
ada pembesaran pada kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jungularis
g. Mammae
-
Payudara
simetris kiri dan kanan
-
Areola
mammae hiperpigmentasi
-
Puting
susu terbentuk
-
Terdapat
colostrum bila puting susu dipencet
-
Tidak
ada benjolan atau massa
-
Terdapat nyeri
tekan
- Tampak payudara membesar dan tampak jelas
pembuluh-pembuluh darah pada mammae.
h. Abdomen
-
Tidak
ada luka bekas operasi
-
Tampak
striae albicans dan linea nigra
-
Pembesaran
perut sesuai umur kehamilan yaitu 32
minggu 3 hari.
-
Dinding/tonus
perut kendor
Palpasi :
a. Leopold I : TFU 31 cm dan teraba
bokong
pada
fundus uteri.
b. Leopold II : Punggung kanan.
c. Leopold III : Kepala
d. Leopold IV : BAP ( Konvergen )
i. Ekstremitas bawah
-
Kaki
simetris kiri dan kanan
-
Tidak
ada oedema
-
Tidak
ada varices
-
Refleks
patella kanan dan kiri (+)
4. Auskultasi
-
DJJ
terdengar jelas, kuat dan teratur pada sisi kanan bawah perut ibu .
-
Frekuensi
DJJ 136 x/menit ( normal 120-160 x/i )
-
TBJ =
TFU ( cm ) x LP ( cm )
= 31 cm
x 112 cm
= 3472
gram
5. Pemeriksaan Panggul
a. Distansia spinarum :
25 cm ( normal 24-26 cm )
b. Distansia kristarum :
26 cm ( normal 26-30 cm )
c. Tuberosum : 10 cm ( normal 8-10 cm )
d. Boudeloque : 17 cm ( normal ±18 cm )
6. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
:
a. Hb : 11,8 g %
( Hb
normal 11-12 g % )
b. Albumin : ( - )
c. Reduksi : ( - )
STEP
II . IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa :
GII PI A0, masa gestasi 32 minggu 3 hari, punggung kanan, presentase kepala, Intra
Uteri, tunggal, hidup, BAP, ibu dengan nyeri payudara, keadaan janin baik.
1. GII PI A0
DS : Ibu mengatakan kehamilannya yang kedua dan tidak pernah mengalami keguguran.
DO
: - Tampak linea nigra dan striae albicans
-
Dinding/tonus
perut kendor
Analisa Dan Interpretasi Data :
a. Pada seorang multigravida
tampak striae albicans dan juga tampak linea nigra pada masa
kehamilannya.Namun striae albicans dan linera nigra tidak bersifat permanent
dan akan hilang setelah proses persalinan.
b. Pada multigravida tonus perut
ibu sudah kendor karena telah mengalami peregangan ( kehamilan sebelumnya ).
2. Gestasi 32 minggu 3 hari
DS : - HPHT : Tanggal 28
Agustus 2009.
-
Ibu
mengatakan umur kehamilannya sekitar 8 bulan.
DO : - TFU 31 cm dan teraba
bokong pada fundus uteri.
-
DJJ
terdengar jelas, kuat dan teratur pada sisi kanan bawah perut ibu.
Analisa Dan Interpretasi Data :
a. Umur kehamilan ibu dapat
diketahui dari HPHT ibu yaitu tanggal 28
Agustus 2009 sehingga
umur kehamilannya dihitung dari HPHT sampai tanggal 12 April 2010.Jadi umur kehamilannya yaitu
32 minggu 3 hari atau 227 hari.
b.
DJJ
terdengar untuk multigravida dimulai pada usia kehamilan 18 minggu.
3.
Punggung
Kiri
DS : - Ibu merasakan pergerakan janinnya bergerak kuat disebelah
kiri.
-
Ibu
mengatakan janinnya bergerak sejak bulan Januari sampai sekarang.
DO
: -
Palpasi Leopold
II : teraba punggung kanan.
-
DJJ
terdengar jelas, kuat dan teratur pada sisi kanan perut ibu.
Analisa Dan Interpretasi Data :
a. Pada palpasi leopold II perut
ibu sebelah kanan
teraba keras, rata dan lebar seperti papan yang menandakan letak punggung.
b. DJJ sangat jelas terdengar
pada daerah punggung janin, dimana terdapat disebelah kanan perut ibu dengan frekuensi
136 x/i.
4. Presentase Kepala
DS :
-
DS : - Palpasi Leopold I : TFU 31 cm, teraba bokong pada fundus.
-
Palpasi
Leopold III: Teraba kepala.
Analisa Dan Interpretasi Data :
a. Pada palpasi leopold I teraba
bagian janin lunak, bulat tapi tidak melenting pada fundus uteri yang
menandakan bokong.
b.
Pada
palpasi leopold III teraba bagian janin bulat, keras dan melenting pada PAP
yang menandakan presentase kepala.
5.
Intra
Uteri
DS : Ibu mengatakan tidak pernah
merasakan nyeri perut hebat selama kehamilannya
terutama saat janinnya bergerak.
DO :
-
Pembesaran
perut sesuai umur kehamilan 32
minggu 3
hari
-
Leopold I : TFU 31 cm dan teraba
bokong pada fundus uteri.
-
Leopold
II : Punggung Kanan
-
Leopold
III : Kepala
-
Leopold
IV : BAP ( Konvergen )
Analisa Dan Interpretasi Data :
Pada saat palpasi ibu tidak
memiliki keluhan dan tidak merasakan nyeri saat pemeriksaan dilakukan ataupun
pada masa kehamilannya dan juga pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan 32 minggu 3 hari yang menandakan
kehamilan Intra Uteri.
6. Tunggal
DS : - Ibu
mengatakan pergerakan janinnya kuat bergerak di sebelah kiri.
DO : - Pembesaran
perut sesuai dengan umur kehamilan yaitu 32
minggu 3 hari.
Leopold I :
TFU 31 cm dan teraba bokong pada fundus uteri
Leopold II : Punggung Kanan
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP ( Konvergen )
-
DJJ
terdengar jelas, kuat dan teratur pada sisi kanan bawah perut ibu dengan frekuensi
136x/menit (normal 120 – 160 x/i)
Analisa Dan Interpretasi Data :
a. Pembesaran perut yang sesuai
dengan umur kehamilan, teraba 1 punggung, 1 kepala dan bokong serta
bagian-bagian kecil janin yang menandakan bahwa janin tunggal.
b.
Janin
bergerak aktif hanya pada satu lokasi yaitu sebelah kanan dan DJJ terdengar
pada sebelah kanan saja
yang menandakan bahwa janin tunggal.
7.
Hidup
DS : - Ibu merasakan janinnya bergerak
aktif pada sebelah kiri
DO : - DJJ terdengar jelas, kuat dan
teratur pada sisi kanan
bawah perut ibu.
- Frekuensi
DJJ 136 x/i ( normal 120 – 160 x/menit ).
Analisa
Dan Interpretasi Data :
Janin yang bergerak aktif dan
DJJ yang terdengar menandakan janin dalam keadaan hidup.DJJ terdengar pada sisi
kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 136 x/i yang berarti masih berada dalam batas normal ( DJJ normal
yaitu 120 - 160 x/i ).Hal ini menandakan janin dalam keadaan baik dan sehat
serta tidak menunjukkan suatu kelainan maupun tanda bahaya.
8.
BAP
DS : -
DO : - Palpasi
leopold IV : BAP ( konvergen )
Analisa
Dan Interpretasi Data :
Pada palpasi leopold IV,
ujung-ujung jari masih dapat bertemu yang menandakan janin belum masuk dalam
panggul ( konvergen ).
9.
Ibu dengan nyeri payudara.
DS : Ibu mengatakan keadaannya kurang baik dikarenakan
adanya nyeri pada payudara.
DO : Payudara ibu
tampak membesar dan tampak pembuluh-pembuluh darah dibawah kulit.
-
Tanda-tanda
vital ibu :
TD : 110/70 mmHg ( normal
sistol 110-130 mmHg dan diastole 60-90 mmHg ).
N : 84 x/i ( normal 60
– 90 x/i )
P : 22 x/i ( normal 16
– 24 x/i )
S : 36,5° c ( normal 36,5
– 37,5 °C )
Analisa
Dan Interpretasi Data:
a. Nyeri pada
payudara diakibatkan karena pengaruh hormone somatomamotropin, estrogen dan
progesterone.
Dibawah pengaruh hormone progesterone dan
somatomamotropin terbentuk lemak disekitar alveolus-alveolus sehingga payudara
tampak membesar. Dan pembuluh-pemmbuluh darah dibawah kulit payudara ibu
berdilatasi akibat peningkatan suplai darah, sehingga pembuluh darah tampak
sebagai jalinan jaringan biru dibawah permukaan kulit payudara ibu.
b. Tanda-tanda
vital ibu berada dalam batas normal.
10. Keadaan Janin Baik
DS : - Ibu merasakan pergerakan
janinnya kuat terutama disebelah kiri.
DO : - Pembesaran perut sesuai dengan
umur kehamilan yaitu 32
minggu 3 hari.
-
DJJ
terdengar jelas, kuat dan teratur terdengar pada sebelah kanan.
- Frekuensi DJJ 136 x/I ( normal 120
– 160 x/menit )
Analisa
Dan Interpretasi Data :
DJJ terdengar dengan jelas, kuat, teratur
dan aktif dengan frekuensi 136 x/i (normal 120 - 160 x/i ) menunjukkan DJJ
masih dalam batas normal dan adanya pergerakan janin yang kuat menandakan
keadaan janin baik.
STEP III . ANTISIPASI DIAGNOSA
/ MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data
yang menunjang
STEP IV . EVALUASI TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang
untuk dilakukan tindakan segera/ kolaborasi.
STEP V . INTERVENSI TINDAKAN
Tujuan :
1. Kehamilan berlangsung normal
sampai aterm ( cukup bulan )
2. Keadaan ibu dan janin baik
selama kehamilan sampai persalinan.
3. Ibu dapat
beradaptasi dengan rasa nyeri
Kriteria :
1. TFU sesuai umur kehamilan.
2. Ibu tidak mengalami
keluhan/kelainan selama kehamilannya.
3. Ibu mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan
4. DJJ dalam batas normal
DJJ normal yaitu
120-160 x/i
5.
Pergerakan
janin aktif
Normal
pergerakan janin minimal 10 x/ 10 jam
6.
Tanda-tanda
vital dalam batas normal
TD : Sistole 110-130 / Diastole 60-90 mmHg
N : 60 x/menit – 90 x/menit
P : 16 x/menit – 24 x/menit
S : 36,5 °C – 37,5 °C
Intervensi :
1.
Sampaikan
pada ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan hal-hal yang dianggap penting.
Rasional
: Dengan menyampaikan hasil dan penjelasan kepada ibu agar ibu dapat mengetahui
perkembangan kehamilannya serta hal ini merupakan tujuan utama pelayanan
Antenatal yang berkualitas.
2.
Jelaskkan
pada ibu tentang HE :
a.
Gizi
ibu hamil
Rasional : Kebutuhan gizi ibu selama masa kehamilan
lebih dari biasanya karena digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ
janin selama masa kehamilan.Selain itu, juga sebagai persiapan dalam masa
laktasi.
b.
Personal
hygiene
Rasional
: Kebersihan diri dalam masa kehamilan sangat penting diperhatikan karena dapat
mencegah terjadinya infeksi pada kulit serta genitalia.
c. Istirahat yang cukup
Rasional
: Istirahat dan tidur yang cukup diharapkan dapat membantu mengurangi beban
kerja jantung yang meningkat pada masa kehamilan.
3. Beritahu ibu tentang 10 tanda bahaya dalam kehamilan.
a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala yang menetap
c. Penglihatan kabur
d. Oedema diwajah dan kaki
e. Keluar cairan pervaginam
(Ketuban Pecah Dini )
f. Gerakan janin menurun
g. Nyeri perut yang hebat
h. Demam
i. Muntah terus dan tidak bisa
makan
j. Kejang
Rasional
: Dengan memberitahu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, ibu dapat mengerti
dan segera memeriksakan kehamilannya jika mengalami salah satu dari 10 tanda bahaya tersebut
4.
Anjurkan
ibu untuk menghitung pergerakan janin dengan cara menghitung pergerakan janin
tiap jam ( noraml 10 x/ 10 jam janin bergerak ).
Rasional
: Ibu dapat menghitung pergerakan janin dan dapat mencatat setiap kali janin
bergerak sehingga jika tidak terjadi pergerakan ibu dapat mengetahui sedini
mungkin dan segera memeriksakan ke bidan.
5.
Anjurkan ibu untukm memakai pakaian dalam (BH) yang
longgar tapi dapat menyokong payudara.
Rasional : Dengan memakai pakaian dalam (BH) yang longgar dan dapat menyokong
payudara ibu,payudara ibu akan bebas dan dapat mengurangi rasa nyeri pada
payudara.
6. Anjurkan ibu
untuk ,melakukan perawatan payudara seperti melakukan pijatan atau masase
payudara.
Rasional : Dengan menganjurkan ibu melakukan perawatan payudara,dapat
mengurangi adanya rasa nyeri serta dapat memperlancar aliran darah pada
payudara
7. Diskusikan
tentang persiapan menghadapi kelahiran dan persalinan, SURGA dan DOA.
Rasional : Dengan mendiskusikan tentang persiapan kelahiran dan
persalinan ibu dapat mempersiapkan kondisi fisik dan psikisisnya sehingga
tenang didalam menghadapi persalinannya dengan menjelaskan arti dari SURGA (
Serahkan Urusan Rumah tangga pada keluarga ) dan DOA ( Dana,Obat dan Angkutan ).
8. Anjurkan ibu untuk kunjungan
ulang, pada tanggal 19 April 2010.
Rasional : Dengan menganjurkan ibu untuk kunjungan
ulang kita dapat mengevaluasi kondisi ibu.
STEP VI . IMPLEMENTASI
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan
pada ibu dan hal-hal yang dianggap penting.
2. Memberikan HE kepada ibu tentang :
a.
Gizi
ibu hamil
Menganjurkan
mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti nasi, ikan, sayuran dan buah-buahan
yang cukup 2800 kkal yang dibutuhkan ibu hamil.
b. Personal Hygiene
c. Istirahat yang cukup
3. Menjelaskan pada ibu tentang 10 tanda bahaya dalam kehamilan.
a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala yang menetap
c. Penglihatan kabur
d. Oedema di wajah dan kaki
e. Keluar cairan pervaginam (
ketuban Pecah Dini )
f. Gerakan janin menurun
g. Nyeri perut yang hebat
h. Demam
i. Muntah terus dan tidak mau
makan
j. Kejang
4. Menganjurkan ibu untuk
menghitung pergerakan janin dengan cara menghitung pergerakan janin tiap jam.
5. Menganjurkan
ibu untuk memakai pakaian dalam (BH) yang longgar dan dapat menyokong.
6. Menganjurkan
ibu untuk melakukan pijatan/ masase pada payudara.
7. Mendiskusikan tentang
persiapan menghadapi kelahiran dan persalinan, SURGA dan DOA.
8. Menganjurkan ibu kembali 1
minggu kemudian pada tanggal 19
April 2010.
STEP VII . EVALUASI
Tanggal 12 April 2010 pkl.11.00 wita
1.
Keadaan
ibu dan janin baik ditandai dengan :
a. TTV :
§ TD : 110/70mmHg (sistol
110-130 mmHg,diastole 60 – 90 mmHg).
§ N : 84 x/i ( normal 60 x/i – 90 x/i )
§ P : 22 x/i ( normal 16 x/i – 24 x/I )
§ S : 36,7° C ( normal 36,5 °C – 37,5 °C )
b. Palpasi :
§ Leopold : TFU sesuai umur kehamilan 31 cm dan teraba
bokong pada fundus uteri.
§ Leopold II
: Punggung Kanan
§ Leopold II
: Kepala
§ Leopold IV : BAP (Konvergen)
c. Auskultasi :
DJJ dalam batas normal yaitu 136 x/i ( normal
120x/i – 160 x/i )
Pergerakan
janin selama 10 jam sebanyak 8 kali ( normal 10x dalam 10 jam ).
2. Ibu mengetahui tanda bahaya
kehamilan.
3. Ibu dapat beradaptasi dengan rasa nyeri.
4. Ibu mulai mempersiapkan tempat
persalinannya, menjalani masa nifas dan persiapan prose laktasi.
5. Ibu bersedia memakai pakaian
dalam (BH) yang longgar tapi dapat menyokong.
6. Ibu bersedia
melakukan pijatan/masase ringan pada payudara
PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S”
GESTASI 32 MINGGU 3 HARI DENGAN NYERI
PAYUDARA
DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI
PANGKEP
TANGGAL 12 APRIL 2010
( SOAP )
No. Register : 2220
Tanggal Kunjungan : 12 April 2010 pkl 09.30 wita
Tanggal Pengkajian : 12 April 2010 pkl.10.45 wita
Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “ S “ / Tn “ K
“
Umur :
32 tahun / 36 tahun
Nikah / lamanya : 1x / ± 11 tahun
Suku :
Bugis / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Erasa, Pangkep
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu
mengatakan HPHT Tanggal 28
Agustus 2009.
2. Ibu
mengatakan ini kehamilannya yang kedua (GII
PI A0).
3. Ibu
mengatakan janinnya bergerak kuat terutama disebelah kiri.
4. Ibu
mengatakan janinnya bergerak sejak bulan Januari atau umur kehamilan 5 bulan sampai sekarang.
5. Ibu
tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama kehamilannya.
6. Ibu
telah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali selama kehamilannya
TT I :
Tanggal 30 November 2009
TT II : Tanggal 04
Januari 2010
7. Ibu tidak mengkonsumsi obat
dan jamu tanpa resep dari dokter.
8. Ibu tidak pernah mengkonsumsi
alkohol, rokok, dan obat-obatan.
DATA
OBJEKTIF (O)
1. Tafsiran Persalinan yaitu
tanggal 04 Juni 2010.
2. Keadaan emosional ibu baik,
kesadaran
komposmentis, dan dapat berkomunikasi
dengan baik.
3. Tanda-tanda vital :
a.
TD : 110
/ 70 mmHg (normal sistol 110 – 130 mmHg dan diastole 60 – 90 mmHg).
b.
N : 84 x/menit (normal 60 – 90 x/menit)
c.
P : 22
x/menit (normal 16 – 24 x/menit)
d.
S : 36,7°
C
(normal 36,5 – 37,5 °C)
4. BB
sebelum hamil : 48 kg
BB
selama hamil : 59
kg
(Normal
kenaikan BB yaitu 10-
12kg selama kehamilan).
-
TB : 160 cm
-
LILA : 24 cm ( normal minimal 23,5 cm )
5. Konjungtiva merah muda, sklera
tidak ikterus.
6. Tampak striae Albicans dan
linea nigra.
7. Tonus otot perut tampak kendor.
8. Pembesaran perut sesuai umur
kehamilan.
9. Palpasi:
a. Leopold I : TFU 31 cm, teraba bokong pada fundus
b. Leopold II : Punggung kanan
c. Leopold III : Kepala
d. Leopold IV : BAP ( Konvergen )
10. Auskultasi
-
DJJ
terdengar jelas, kuat dan teratur pada sisi kiri bawah perut ibu.
-
Frekuensi
DJJ 136 x/menit ( normal 120-160 x/i )
11. Tidak oedema pada tungkai dan
tidak terdapat varises.
12. Pemeriksaan Panggul.
a. Distansia spinarum : 25 cm ( normal 24-26 cm )
b. Distansia kristarum : 26 cm ( normal 26-28 cm )
c. Tuberosum : 10 cm ( normal 8-10 cm )
d. Boudeloque : 17 cm ( normal ± 18 cm )
13. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
:
a. Hb : 11,8 g % ( normal 11-12 gr % )
b. Albumin : ( - )
c. Reduksi : ( - )
ASSESMENT
( A )
GII PI A0, masa gestasi 32 minggu 3 hari, punggung kanan, presentase kepala, Intra
Uteri, tunggal, hidup, BAP, ibu dengan nyeri payudara, keadaan janin baik
PLANNING ( P )
Tanggal 12 April 2010 pkl.10.45 wita
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan
pada ibu dan hal-hal yang dianggap penting; Ibu
mengerti dan mengetahui tentang keadaannya dan janinnya baik sehingga ibu
tenang menjalani kehamilannya.
2. Memberikan HE kepada ibu tentang :
a. Gizi ibu hamil
Menganjurkan
mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti nasi, ikan, sayuran dan buah-buahan
yang cukup 2800 kkal yang dibutuhkan ibu hamil.
b. Personal Hygiene
c. Istirahat yang cukup ;
Ibu
mengerti dan bersedia melakukan apa yang disarankan oleh bidan.
3. Menjelaskan pada ibu tentang 10 tanda bahaya dalam kehamilan
a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala yang menetap
c. Penglihatan kabur
d. Oedema di wajah dan kaki
e. Keluar cairan pervaginam (
ketuban Pecah Dini )
f. Gerakan janin menurun
g. Nyeri perut yang hebat
h. Demam
i. Muntah terus dan tidak mau
makan
j. Kejang ;
Ibu
dapat mengetahui dan mengenali 10
tanda bahaya dalam kehamilan yang bisa terjadi pada ibu.
4. Menganjurkan ibu untuk
menghitung pergerakan janin dengan cara menghitung pergerakan janin tiap jam; Ibu memperhatikan setiap
pergerakan janinnya dalam
dalam tiap jam.
5. Menganjurkan
ibu untuk memakai pakaian dalam (BH) yang longgar; Ibu mengerti dan bersedia
memakai pakaian dalam (BH) yang sesuai dengan payudara ibu.
6. Menganjurkan
ibu untuk melakukan pijatan/masase pada payudara; ibu mengerti dan bersedia
melakukan pijatan/masase payudara.
7. Mendiskusikan tentang
persiapan menghadapi kelahiran dan persalinan, SURGA dan DOA; Ibu mengerti dan memahami
serta mempersiapkan diri baik fisik maupun psikis.
8. Menganjurkan ibu kembali memeriksakan
kehamilannya; Ibu
bersedia datang kembali tanggal 19
April 2010 untuk memeriksakan
kehamilannya.
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
( S A P )
1
Pokok Bahasan : Perawatan payudara
Sub Pokok
Bahasan : Masase Payudara
Waktu : 20 menit, tanggal 12 April 2010
Tempat : Puskesmas
Pundata Baji Pangkep
Sasaran : Ibu “S”
Pembawa materi
: Astrini Fajar Sari
Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah penyuluhan tentang “ Masase Payudara “,
diharapkan agar ibu hamil dapat mengetahui bagaimana cara merawat payudaranya
khususnya cara melakukan pijatan atau masase pada payudara sehingga payudara
ibu dapat terawatt dan dapat mengurangi rasa nyeri pada payudara.
Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah
mengikuti penyuluhan “ Masase Payudara “ diharapkan ibu dapat:
1. Mengetahui
cara melakukan pijatan atau masase payudara
2. Mengetahui
manfaat melakukan pijatan atau masase payudara
3. Mampu
melakukan masase pada payudara secara mandiri
Materi
1. Pengertian
masase payudara
2. Manfaat
melakukan masase payudara
3. Tata cara
pelaksanaan masase payudara
Kegiatan penyuluhan
No
|
Tahap
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Waktu
|
Kegiatan
Peserta
|
1.
|
Pendahuluan
|
a. Memberi
salam
b. Mengkomunikasikan
tujuan penyuluhan
c. Menyampaikan
kontrak waktu
d. Mengkomunikasikan
pokok bahasan
|
2 menit
|
-
Membalas salam
-
menyimak
|
2.
|
Penyajian
|
a. Menjelaskan
materi penyuluhan:
-
Pengertian masase payudara
-
Manfaat melakukan masase payudara
b. Melakukan
demonstrasi cara melakukan masase payudara.
|
15 menit
|
-
Menyimak
-
Memperhatikan demonstrasi yang berlangsung.
|
3.
|
Penutup
|
a. Evaluasi:
-
Melakukan sesi Tanya jawab
b. Menyimpulkan
materi penyuluhan
c. Memberi
salam
|
3 menit
|
-
Bertanya
-
Menyimak
-
Membalas salam
|
Metode
-
Metode Diskusi
-
Metode Demonstrasi
Media
Media berupa gambar cara melakukan
masase payudara.
Buku Sumber
Ø Suherni,dkk.2008.Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta.Fitramaya
Ø Kusmiyati,yuni.dkk.2008.Perawatan Ibu Hamil.Yogyakarta.Fitramaya
Ø Prawirohardjo,sarwono.2008.Ilmu Kandungan Edisi Kedua Cetakan
Keenam.Jakarta.BP-SP
Ø Http//Anna.Mei
2010.Perawatan Payudara Saat Hamil.www.enformasi.com.
diakses pada hari minggu 16 Mei 2010.Pukul 14.15 wita.Makassar.
Materi
Penyuluhan
v Masase
Payudara merupakan pijatan payudara yang biasanya dilakukan oleh ibu-ibu hamil
dan nifas
v Masase
Payudara bermanfaat untuk memperlancar pengeluaran ASI, meringankan nyeri
payudara pada ibu hamil, memperlancar peredaran darah pada payudara,dan dapat
mencegah terjadinya mastitis pada payudara.
v Cara melakukan
masase payudara:
Alat dan Bahan
-
Handuk
-
Waslap
-
Minyak atau Baby Oil
-
2 baskom, berisis satu baskom untuk air hangat dan
satu baskom berisi air dingin
Pelaksanaan
-
Masase payudara dapat dilakukan sendiri ataupun
meminta bantuan bidan
-
Pertama mencuci tangan sebelum melakukan masase
payudara
-
Pasang handuk pada bagian bawah payudara
-
Tuangkan sedikit minyak atau Baby oil pada telapak
tangan, kemudian olesi pada sekitar payudara ibu
-
Lakukan pijatan dengan gerakan ujung jari. Sokong
payudara kiri dengan tangan kiri, lakukan gerakan kecildengan dua atau tiga
jari tangan kanan mulai dari pangkal payudra dan berakhir dengan gerakan spiral
pada daerah puing susu
-
Selanjutntya buatlah gerakan memutar sambil menekan
dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susudiseluruh bagian payudara
-
Kemudian letakkan kedua telapak tangan diantatra dua
payudara, urutlah dari tengah keatas sambil mengangkat kedua payudara dan lepaskan
keduanya perlahan. Lakukan kurang lebih 15 kali.
-
Variasi lainnya adalah gerakan payudara kiri dngan
kedua tangan,ibu jari diatas dan empat jari lainnya dibawah,peras dengan
lembutpayudara sambil meluncurkan kedua tangan kedepan kearah putting susu,
lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kanan
-
Selanjutnya posisi tangan parallel, sangga payudara
dengan satu tangan sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi
kelingking dari arah pangkal payudar kearah putting susu. Lakukan gerakan ini sebanyak
15 kali.
-
Setelah melakukan pijatan, kompres payudara dengan
menggunakan waslap yang diberi air hangat selama ±15 menit. Kemudian,
dilanjutkan dengan kompres payudara dengan menggunakan waslap yang diberi air
dingin selama ±15 menit.
-
Gunakan handuk untuk membersihkan payudara.
Satuan Acara
Penyuluhan
( S A P )
2
Pokok Bahasan :
Health Education
Sub Pokok
Bahasan :
·
Zat Gizi yang baik untuk ibu hamil.
·
Personal hygiene.
Waktu : 15 menit,
12 April 2010
Tempat : Puskesmas Pundata Baji Pangkep
Sasaran : Ibu “S”
Pembawa Materi
:
Astrini Fajar Sari
Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah penyuluhan tentang “Health
Education ( HE )“, diharapkan agar ibu “S” mengetahui apa saja zat gizi yang
baik untuknya serta dapat menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya.
Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah melakukan penyuluhan “Health
Education ( HE )” diharapkan ibu dapat:
1. Mengetahui
zat-zat gizi yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
2. Mengetahui
jenis bahan makanan yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil
3. Mengetahui apa
itu personal hygiene
4. Mengetahui
pentingnya personal hygiene bagi dirinya.
Materi
a. Zat-zat gizi
yang diperlukan oleh ibu hamil.
b. Bahan makanan
yang menjadi sumber zat gizi bagi ibu hamil.
c. Pengertian
personal hygiene.
d. Mengetahui
macam-macam personal hyegiene.
Kegiatan Penyuluhan
No
|
Tahap
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Waktu
|
Kegiatan
Peserta
|
1.
|
Pendahuluan
|
|
2menit
|
Membalas
salam
Menyimak
|
2.
|
Penyajian
|
a. Menjelaskan
materi penyuluhan :
-
Zat-zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil
-
Bahan makanan yang menjadi sumber zat gizi bagi ibu
hamil.
-
Pengertian personal hygiene.
|
10menit
|
Menyimak
|
3.
|
Penutup
|
a. Melakukan
Evaluasi
b. Menyimpulkan
materi penyuluhan
c. Memberi
salam penutup
|
3menit
|
Tanya jawab
Menyimak
Membalas
salam
|
Metode
Metode diskusi
Buku Sumber
Ø http//Devon,Mariah.2009.”Gizi Ibu Hamil”. www.simplecloth.com.
diakses pada hari kamis tanggal 10 Juni 2010.pukul 11.00 wita.Makassar.
Ø Pillitteri,Adele.2002.Perawatan Kesehatan Ibu & Anak.
Jakarta.EGC.
Ø http:Sophia,enni.20-05-2009.Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. www.kebutuhan
gizi ibu hamil-medicastore. Diakses pada: sabtu 06 Februari 2010.pukul13:34
wita.Makassar.
Ø http:saptawati
wardosono. Gizi Tepat Ibu Hamil. www.futabashou534.multiply.com/journal/item. Diakses
pada: sabtu 06 februari 2010.pukul 13:40 wita.Makassar.
Materi
Penyuluhan
a.
Gizi
Ibu Hamil
Zat-zat gizi yang penting bagi ibu hamil
·
Kalori
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara,
cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II
dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding
saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan
sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
·
Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60
gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari
kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk
jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk
mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.
·
Asam
Folat
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting
dalam perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube
defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga
dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan
lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang.
Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada
awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg
folat disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam
folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis,
kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.
·
Zat
Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu
protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh
ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah
sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan
mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan
bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi
ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa
didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang
telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.
·
Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai
30 mg sehari. Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan
bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium
juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium
juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi
hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang
dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil
adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya
produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan
sumber kalsium yang baik.
·
Vitamin&Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga
meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan
zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak.
Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat
penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan
peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat
dibandingkan sebelum hamil.
Vitamin C yang dibutuhkan
janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan
yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen
dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan
mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan
vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan
brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam
tubuh.
- Personal Hygiene
·
Personal
Hygiene
berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.
·
Macam-macam Personal Hygiene
1.
Perawatan kulit kepala dan rambut
2.
Perawatan mata
3.
Perawatan hidung
4.
Perawatan telingga
5.
Perawatan kuku kaki dan tangan
6.
Perawatan genetalia
7.
Perawatan kulit seruruh tubuh
8.
Perawatan tubuh secara keseluruhan
·
Tujuan Personal Hygiene
1.
Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2.
Memelihara kebersihan diri seseorang
3.
Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4.
Mencagah penyakit
5.
Menciptakan keindahan
6.
Meningkatkan rasa percaya diri
·
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1.
Body
image
Gambaran individu terhadap
dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan
fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
2.
Praktik
sosial
Pada
anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
perubahan pola Personal Hygiene
3.
Status
sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan
seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya
memerlukan uang untuk menyediakannya
4.
Pengetahuan
Pengetahuan
Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga
kebersihan kakinya.
5.
Budaya
Di
sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6.
Kebiasaan
seseorang
Ada
kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya
seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7.
Kondisi
fisik
Pada
keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan
untuk melakukannya.
·
Dampak
yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene
1.
Dampak
Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang
diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan
baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan
fisik pada kuku.
2.
Dampak
Psikososial
Masalah social yang
berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi
diri dan gangguan interaksi sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar