Contoh Asuhan Kebidanan Fisiologi INC, semoga Bermanfaat^^
ASUHAN KEBIDANAN
INTRANATAL PADA NY” J ”
DENGAN PRESENTASE
BELAKANG KEPALA
DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL 29 MEI 2010
PANGKEP
No. Register : 4104
Tanggal masuk : Tanggal 29 Mei 2010, Pukul 08.30 Wita
Tanggal pengkajian : Tanggal 29 Mei 2010,
Pukul 09.00 Wita
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
- Identitas Istri / Suami
Nama :
Ny “J” / Tn “F”
Umur :
19 Tahun / 24 Tahun
Nikah/Lamanya :
1 kali /
± 1 tahun
Suku :
Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan :
SD /
SD
Pekerjaan :
IRT / Tani Tambak
Alamat :
Mattoangin, Pangkep
- Tinjauan ANC
1.
HPHT
tanggal 17 September 2009.
2.
HTP
tanggal 24 Juni 2010.
3.
Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut hebat.
4.
Ibu merasakan pergerakan janinnya sebanyak ± 10 kali
dalam 24 jam, di sebelah kiri dan di rasakan sejak bulan Desember 2009 sampai
sekarang .
5.
Ibu telah memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali pada
bidan dan telah mendapat imunisasi TT
sebanyak 2 kali.
Trimester I : 1
kali pada tanggal 20 Oktober 2009.
Trimester
II : 2 kali pada tanggal 04 Januari 2010
dan
01 Februari 2010.
Trimester III : 1
kali pada tanggal 08 Mei 2010.
TT 1 :
Pada tanggal 04 Januari 2010.
TT 2 :
Pada tanggal 01 Februari 2010.
- Riwayat Persalinan Sekarang.
1.
Ibu merasa nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang
sejak tanggal 28 Mei 2010. Pukul 21.00 wita dan semakin lama semakin kuat dan teratur.
2.
Sifat
nyeri hilang timbul dan mengganggu aktivitas ibu.
3.
Usaha klien mengatasi rasa nyeri dengan mengurut-urut
daerah punggung dan berjalan-jalan.
4.
Terdapat pengeluaran lendir dan darah, pada pukul 08.20
wita.
- Riwayat Kesehatan yang lalu .
1.
Tidak ada riwayat menderita penyakit serius seperti penyakit
Jantung, DM, Hipertensi, Asma, Malaria, dan Hepatitis B .
2.
Ibu tidak ada riwayat operasi.
3.
Ibu tidak mempunyai riwayat ketergantungan obat, alkohol,
dan rokok .
- Riwayat kesehatan keluarga
1.
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dan menular seperti
HIV/ AIDS dalam keluarga.
2.
Tidak ada riwayat penyakit jantung, DM, Hipertensi, Asma,
Malaria, dan Hepatitis B dalam keluarga .
F.
Riwayat
Reproduksi
a. Riwayat Haid
§ Menarche : 13 tahun.
§ Siklus : 28 – 30 hari.
§ Lamanya : 4 – 7 hari.
b.
Riwayat
KB
Ibu tidak
pernah menjadi akseptor KB.
G.
Riwayat
Sosial Ekonomi dan Psikologi.
1.
Ibu tidak terlalu cemas dengan persalinannya.
2.
Pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah suami.
3.
Ibu, suami dan keluarga senang dengan kehamilan ini.
4.
Hubungan ibu, suami, dan keluarga lainnya harmonis.
5.
Ibu selalu berdoa agar ia dan bayinya selamat .
6.
Ibu merencanakan persalinannya di Puskesmas Pundata Baji.
- Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a.
Kebutuhan nutrisi
§ Pola
makan : Teratur.
§ Frekuensi
makan : 3x sehari.
§ Jenis
makanan :
Nasi, sayur dan lauk pauk .
§ Frekuensi
minum : 6 – 7 gelas / hari.
Selama inpartu kala I ibu hanya makan nasi dan lauk pauk serta minum air
putih saat hisnya hilang .
b.
Kebutuhan eliminasi
BAK
Selama hamil
§ Frekuensi
: 4 – 5x sehari
§ Warna :
Kuning muda
Selama inpartu
§ Frekuensi : 3 – 4x sehari
§ Warna : Kuning muda
BAB
Selama hamil
§ Frekuensi : 1x sehari
§ Warna : Kuning
§ Konsistensi : Lembek
Selama Inpartu
§ Frekuensi : ¾
§ Warna : ¾
§ Konsistensi : ¾
c.
Kebutuhan istirahat
Selama Hamil
§ Tidur siang
± 2 jam sehari pada pukul 13:00 - 15:00 wita.
§ Tidur
malam ± 8jam sehari pada pukul 21:00 - 04:00 wita.
Selama Inpartu
Ibu merasa terganggu karena adanya nyeri perut tembus kebelakang.
d.
Personal Hygiene
Selama Hamil
§ Mandi 2 x
sehari
§ Keramas 3
x seminggu
§ Sikat
gigi 3 x sehari atau sikat gigi setelah makan
§ Mengganti
pakaian setelah mandi jika basah atau kotor
Selama Inpartu
§ Mandi 1 x
sehari
- Pemeriksaan fisik.
- Pemeriksaan umum
1.
Keadaan
umum ibu baik
2.
Kesadaran
Composmentis
3.
Dapat
berkomunikasi dengan baik
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 83 x
/ menit
Suhu : 36,7 0C
Pernapasan : 24 x / menit
c.
Pemeriksaan Inspeksi, palpasi dan auskultasi.
-
Abdomen
§ Inspeksi
Tidak ada bekas operasi, terdapat striae livide, tonus
otot perut tampak tegang, tampak linea nigra dan pembesaran perut sesuai umur
kehamilan.
§ Palpasi
Leopold I : TFU
30 cm teraba bagian bokong
difundus.
Leopold
II : Punggung kanan.
Leopold
III : Kepala.
Leopold
IV : BDP ( Divergen ).
§ Auskultasi
DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada
perut sebelah kanan dengan frekuensi 134 x / Menit .
TBJ = TFU ( cm ) x LP ( cm )
TBJ = 30 cm x 95 cm = 2850
gram
-
Pemeriksaan
dalam ( VT ) tanggal 29 Mei 2010. Jam
08:38 wita.
keadaan
vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
Porsio : Lunak dan tipis
Pembukaan : 8 cm
Ketuban : Positif ( + )
Presentasi : Kepala, UUK
kanan depan
Molase : Negatif ( - )
Penurunan : Hodge III
Penumbungan : Negatif ( + )
Kesan panggul : Normal
Pelepasan : Lendir dan darah
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA /
MASALAH AKTUAL.
Diagnosa : Intranatal dengan G I P0 A0,
gestasi 36 minggu 6 hari, presentase kepala, BDP, punggung kanan intra uteri,
tunggal, hidup, keadaan ibu baik, keadaan janin baik, inpartu kala I fase
aktif.
-
G I P0 A0
DS
: ¾
DO : Tampak striae livide dan tonus otot tampak tegang.
Analisis dan interpretasi data.
Tonus otot perut tampak tegang akibat pembesaran rahim
dan ini merupakan kehamilan yang pertama serta terdapatnya garis-garis berwarna
kebiruan yang disebabkan oleh robeknya selaput elastik bawah kulit yang
menandakan kehamilan pertama.
-
Gestasi 36 minggu 6 hari
DS : HPHT tanggal 17 September 2009.
DO : TFU 30 cm
Analisa dan interpretasi
Umur kehamilan ibu dapat diketahui dari HPHT ibu yaitu
tanggal 17 September 2009 sampai pengkajian tanggal 29 Mei 2010. Didapatkan
masa gestasi 36 minggu 6 hari dengan rumus neagle.
-
PuKa ( Punggung Kanan )
DS: ¾
DO: - Palpasi leopold II, teraba punggung pada perut sebelah kanan ibu.
- DJJ
terdengar 134x/ menit jelas, kuat, dan teratur pada perut ibu bagian kanan.
Analisis dan interpretasi data
Pada palpasi leopold II teraba bagian keras, lebar,
seperti papan yang menandakan punggung janin yang berada pada sebelah kanan
ibu.
Didalam uterus badan janin dalam keadaan fleksi, didepan
dada janin terdapat lengan janin maka DJJ paling jelas terdengar pada punggung
janin dekat kepala.
-
Presentase Kepala
DS: ¾
DO: - Palpasi leopold I teraba bokong pada fundus uteri.
- Palapsi
leopold III teraba kepala.
Analisis dan interpretasi data
Pada pemeriksaan leopold I teraba bokong pada fundus
uteri dan pada pemeriksaan leopold III teraba adanya bagian keras, bundar dan
bila digoyangkan tidak bergerak yang menandakan kepala yang sudah masuk didalam
rongga panggul.
-
BDP ( Divergen )
DS : ¾
DO: Palpasi leopold IV, kepala sudah masuk kedalam rongga
panggul (BDP).
Analisis dan interpretasi data
Pada pemeriksaan leopold IV, kedua ujung jari tangan
sudah tidak bersentuhan yang menandakan bagian terendah sudah masuk kedalam
rongga panggul.
-
Intra uteri
DS: ¾
DO: - Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan.
- Pemeriksaan
palpasi leopold.
Leopold I :
TFU 30 cm teraba bagian bokong pada fundus.
Leopold II :
Pu-Ka
Leopold III :
Kepala
Leopold IV : BDP
( Divergen )
Analisis dan interpretasi data
Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan serta
teraba bagian-bagian janin merupakan dasar yang kuat janin berada dalam uteri.
-
Tunngal
DS: ¾
DO: Pemeriksaan palpasi leopold.
Leopold I : TFU 30 cm
teraba bagian bokong pada fundus.
Leopold II : Pu-Ka.
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP ( Divergen
)
Analisis dan interpretasi data
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan serta hasil
palpasi teraba dua bagian besar pada daerah berlawanan yaitu 1 kepala pada
bagian terendah dan 1 bokong pada fundus yang menandakan janin tunggal.
-
Hidup
DS: ¾
DO: DJJ terdengar kuat, jelas, , dan teratur pada kanan
bawah perut ibu dengan frekuensi 134x/ menit.
Analisa dan interpretasi data
Tanda janin hidup di tandai adanya DJJ yang terdengar
kuat, jelas dan teratur dengan frekuensi dalam batas normal 134x/ menit (
normal 120 – 160x/ menit ).
-
Keadaan ibu baik
DS : ¾
DO : - Kesadaran Komposmentis.
- Tanda-tanda
Vital
TD : 120 / 80
mmHg N : 83x/ menit
S : 36,7 °C P : 24x/ menit
Analisa dan interpretasi data
Keadaan ibu komposmentis dan TTV ibu dalam batas normal
yang menandakan keadaan umum ibu baik.
-
Keadaan janin baik
DS: ¾
DO: DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada perut
sebelah kanan bawah dengan frekuensi 134x/menit.
Analisa dan interpretasi data
DJJ dalam batas normal (120-160x/menit) menandakan
keadaan janin baik.
-
Inpartu kala I fase aktif
DS : ¾
DO : pemeriksaan dalam ( VT ) pukul 08.30 wita.
Keadaan vulva dan
vagina : Tidak ada kelainan
Porsio :
Lunak dan tipis
Pembukaan : 8 cm
Ketuban : Positif ( + )
Presentasi : Kepala, UUK kanan depan
Molase :
Negatif
( - )
Penurunan : Hodge III
Penumbungan : Negatif ( - )
Kesan panggul : Normal
Pelepasan : Lendir dan darah
Analisa dan interpretasi data
Pemeriksaan
dalam ( VT ), terdapat portio lunak dan tipis dan pembukaan 8 cm. fase aktif
kala I terjadi apabila pembukaan portio sudah masuk 4 cm – 10 cm, serta
terdapat pelepasan berupa lendir dan darah.
LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA /
MASALAH POTENSIAL
Diagnosa : Antisipasi terjadinya infeksi
jalan lahir.
DS : Ibu
mengatakan ada pelepasan lendir dan darah.
DO : Sarung tampak basah oleh darah.
Analisis dan interpretasi data
Terdapatnya pengeluaran lendir dan darah serta kurang
menjaga kebersihan diri seperti tidak mengganti sarung yang telah dipenuhi
darah, maka mikroorganisme mempunyai peluang untuk kejalan lahir sehingga bisa
menyebabkan terjadinya infeksi jalan lahir.
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA /
KOLABORASI
Tidak ada data
yang menunjang perlunya tindakan segera / kolaborasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
Tujuan : - Kala I fase aktif berlangsung normal.
- Ibu dan janin
tetap dalam keadaan baik.
Kriteria : - Pembukaan
lengkap 10 cm, penurunan kepala Hodge IV 3 jam
kemudian.
-
TTV dalam batas normal :
TD : Systole (110-130 mmHg), Diastole
(60-90 mmHg).
N : 60-90 kali/menit.
P : 16-24 kali/menit.
S : 36,5-37,5 oC
- DJJ : 120-160 x/ menit.
Intervensi.
1.
Anjurkan
ibu untuk berkemih. .
Rasional : Mengosongkan
kandung kemih untuk membantu memperbaiki kontraksi uterus yang dihambat oleh
vesica urinaria dan memberikan rasa nyaman pada ibu saat dipalpasi.
2.
Sampaikan
hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
Rasional : Menyampaikan
hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
untuk ibu mengetahui kondisinya.
3.
Anjurkan
pada ibu untuk memilih posisi yang nyaman dengan cara miring ke kiri atau ke
kanan.
Rasional :
Mencegah penekanan pada vena cava inferior yang dapat mengurangi suplai darah
yang membawa O2 pada janin.
4.
Anjurkan
ibu untuk makan dan minum.
Rasional :
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan energy akibat
metabolisme yang meningkat, dan mencegah terjadinya dehidrasi pada ibu.
5.
Jelaskan
penyebab rasa nyeri.
Rasional : Menjelaskan
penyebab rasa nyeri pada ibu untuk ibu mengetahui penyebab nyeri yang ibu alami
itu adalah hal yang fisiologis yang dapat membantu kemajuan persalinan ibu.
6.
Siapkan
alat partus, larutan clorin, larutan DTT, tempat sampah, pakaian ibu dan bayi.
Rasional : Mempersiapkan
alat partus, untuk membantu lancarnya tindakan yang akan di lakukan.
7.
Pantau
kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin.
Rasional :
Memantau kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin sangat berguna untuk
mencegah kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
8. Anjurkan
ibu untuk mengganti sarung bila kotor untuk mencegah terjadinya infeksi.
Rasional : Menganjurkan ibu mengganti sarung untuk memberikan rasa nyaman
pada ibu dan untuk mencegah terjadinya infeksi.
9.
Beri
dukungan/ support pada ibu.
Rasional : Memberi
dukungan pada ibu agar semangat dan tetap optimis dalam menghadapi
persalinannya.
10. Dekomentasikan hasil
pemantauan kala I pada partograf.
Rasional :
Merupakan standarisasi dalam pemberian asuhan kebidanan dan membantu memantau
kemajuan persalianan, keadaan ibu dan janin serta memudahkkan dalam pengambilan
keputusan klinik dan rencana asuhan selanjutnya.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 29 Mei
2010, pukul 09.15 wita
- Menganjurkan ibu untuk berkemih.
- Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan janin dalam koondisi yang normal.
- Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman dengan miring kekiri atau kekanan.
- Menganjurkan ibu untuk makan dan minum.
- Menjelaskan penyebab rasa nyeri pada ibu.
- Menyiapkan alat partus, larutan clorin 0,5 %, larutan DTT, tempat plasenta, tempat sampah, pakaian ibu dan bayi.
- Memantau kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin.
8.
Menganjurkan ibu untuk mengganti sarung bila kotor untuk
mencegah terjadinya infeksi.
- Memberi dukungan / support pada ibu.
- Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I pada partograf.
LANGKAH VII.
EVALUASI
Tanggal 29 Mei
2010, jam 10.55 Wita.
Kala I fase aktif
berlangsung normal di tandai dengan:
-
ibu
dan janin dalam keadaan normal di tandai dengan TTV :
TD : 120/ 80
mmHg (systole 110-130 mmHg, diastole 70-90 mmHg).
N : 83 x/i (
Normal 60-90 x/ menit )
S : 36,7 °C ( Normal 36,50°C – 37,5°C )
P : 24 x/i (
Normal 16-24 x/i )
DJJ : 134 x/i ( Normal
120-160 x/i ) kuat dan teratur.
-
Ketuban
pecah pukul 10.30 wita, warnanya jernih.
-
Pembukaan
lengkap 10 cm pukul 10.45 wita.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “ J ” INPARTU
KALA I
DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL 29 MEI 2010
( S O A P )
No. Register : 4104
Tanggal masuk : Tanggal 29 Mei 2010 pukul 08.30 wita
Tanggal pengkajian : Tanggal 29 Mei 2010
pukul 09.15 wita
A. Identitas Istri/Suami
Nama :
Ny “J” / Tn “F”
Umur :
19 Tahun / 24 Tahun
Nikah/Lamanya :
1 kali / ± 1
tahun.
Suku :
Makassar / Makassar
Agama :
Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Tani Tambak
Alamat :
Mattoangin, Pangkep
Data Subjektif ( S )
- HPHT tanggal 17 September 2009.
- Ibu merasakan pergerakan janinnya disebelah kiri dirasakan sejak bulan Desember 2009 sampai sekarang.
- Ibu merasakan nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang sejak tanggal 28 Mei 2010, pukul 21.00 wita dan semakin lama semakin kuat dan teratur.
- Sifat nyeri hilang timbul dan mengganggu aktivitas ibu.
Data Objektif ( O )
1.
HTP tanggal 24 Juni 2010.
2.
Kesadaran
Composmentis.
3.
TTV : TD : 120/80 mmHg P :
24 kali/menit
N : 83 kali/menit S : 36,7o C
4.
Tidak ada luka bekas operasi, tampak linea nigra, striae
livide, dan pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
-
DJJ terdengar kuat, jelas dan teratur di sebelah kanan
perut ibu, dengan frekuensi 134 x/menit.
-
Palpasi
Leopold I : TFU 30 cm teraba bagian bokong
difundus
Leopold II : Pu-Ka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP ( Divergen )
5.
Pemeriksaan
Dalam ( VT ), pada tanggal 29 Mei 2010 pukul 08.38 wita.
-
Keadaan
vulva dan vagina :
Tidak ada kelainan.
-
Portio :
Lunak dan tipis.
-
Pembukaan :
8 cm
-
Ketuban :
Positif ( + )
-
Presentase :
Kepala, UUK Kanan Depan.
-
Molase : Negatif ( - )
-
Penurunan kepala / Hodge :
Hodge III
-
Penumbungan :
Negatif ( - )
-
Kesan panggul :
Normal
-
Pelepasan :
Lendir dan Darah
Assesment ( A )
GI P0 A0, hamil 36 minggu 6 hari,
presentase kepala, BDP, punggung kanan, intra uteri, tunggal hidup, keadaan
janin baik, keadan ibu baik, inpartu kala I fase aktif.
Planning ( P )
Tanggal 29 Mei 2010, pukul 08.30
wita.
1.
Menganjurkan ibu untuk berkemih dan mencuci kaki sebelum
naik ke tempat tidur.
2.
Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya
bahwa keadaan ibu dan janin dalam kondisi baik.
3.
Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman dengan
miring kekiri atau kekanan.
4.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum.
5.
Menjelaskan penyebab rasa nyeri pada ibu.
6.
Menyiapkan alat
partus, larutan clorin 0,5%, larutan DTT, tempat plasenta, tempat
sampah, pakaian bersih ibu dan bayi :
§ Bak
partus steril berisi :
1.
Klem koher 2 buah.
2.
Gunting tali pusat.
3.
Pengikat tali pusat steril 2 buah.
4.
Sarung tangan steril 1 pasang.
5.
½ koher ( Amnion hoch ) 1 buah.
6.
Kasa dan kapas steril secukupnya.
7.
Spoit 1 buah berisi oxitosyn 10 Iu.
8.
Kateter 1 buah.
9.
Nerbekken 1 buah.
§ Duk
steril 1 buah.
§ Ember
berisi larutan clorin 0,5 %.
§ Ember
berisi larutan DTT.
§ Ember
tempat placenta.
§ Ember
tempat pakaian kotor.
§ Tempat
sampah.
§ Pakaian
bersih ibu dan bayi.
7.
Memantau kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin :
Jam (wita)
|
TD (mmHg)
|
N
(x/i)
|
S
(°C)
|
P
(x/i)
|
DJJ
(x/i)
|
HIS
|
VT
(cm)
|
Input/ output
|
|
Frek
|
Durasi
|
||||||||
09.15
09.45
|
120/80
|
83
|
36,7
|
24x/i
|
134
|
4 x
|
40-45
|
8 cm
|
Input 100cc
|
09.45
10.15
|
|
82
|
|
|
132
|
5 x
|
45-50
|
|
Input 100cc
|
10.15
10.45
|
|
84
|
|
|
134
|
5 x
|
45-55
|
10cm
|
Output urin 100cc
|
8.
Menganjurkan ibu untuk mengganti sarung bila kotor untuk
mencegah
terjadinya infeksi.
9.
Memberi support pada ibu dengan memberi semangat dan
dorongan psikologis agar ibu optimis menjalani persalinannya.
10.
Mendokumentasikan hasil pemantuan kala I pada partograf.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “ J ”
INPARTU KALA II
DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL 29 MEI 2010
( S O A P )
Data Subjektif ( S )
-
Ibu
merasa ingin BAB.
-
Ibu mengatakan adanya dorongan kuat untuk meneran.
-
Ibu mengeluh nyeri semakin timbul.
Data Objektif ( O )
-
Ibu
tampak ingin meneran.
-
Vulva
dan anus membuka.
-
VT pukul 10.15 wita :
Vulva dan
vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Melesap
Pembukaan
: 10 cm
Ketuban :
Positif ( + )
Presentase
:
Kepala, UUK dibawah symphisis
Penurunan
kepala : Hodge IV
Molase :
Negatif ( - )
Penumbungan
:
Negatif ( - )
Kesan
panggul : Normal.
Pelepasan :
Lendir dan darah
-
Ketuban pecah pukul 10.20 wita, warnanya jernih.
-
DJJ terdengar kuat, jelas, dan teratur pada perut bagian
kanan. ibu, dengan frekuensi 140 x/i.
Assessment ( A)
Perlangsungan
kala II, potensial terjadi ruptur perineum.
Planning ( P )
Tanggal 29 Mei 2010, pukul 10.25 wita.
1.
Mendengar dan melihat tanda dan gejala kala II; tanda dan
gejala kala II sudah nampak.
- Ibu
mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.
- Adanya
tekanan pada anus.
- Perineum
menonjol.
- vulva dan
anus membuka.
2.
Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalianan termasuk
mematahkan 1 ampul oxitocyn dan memasukkan ke dalam 1 buah alat suntik sekali
pakai 2 ½ ml, ke dalam partus set.
3.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
keringkan dengan handuk bersih.
4.
Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang di
gunakan untuk pemeriksaan dalam ( VT ).
5.
Melakukan pemeriksaan dalam ( VT ).
6.
Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan kedalam
larutan chlorin 0,5 % kemudian membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
merendamnya ke dalam larutan chlorin 0,5
%.
7.
Memeriksa DJJ setelah kontraksi uterus selesai; DJJ dalam
batas normal dengan frekuensi 140x/ i ( DJJ normal 130-160x/i ).
8.
Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik.
9.
Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu
untuk meneran.
10.
Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik.
11.
Mengambil sarung bersih, melipat 1/3 bagian dan
meletakkan di bawah bokong ibu.
12.
Membuka tutup partus set.
13.
Memakai sarung tangan DTT.
14.
Melindungi perineum dengan di alas lipatan kain di bawah
bokong saat sub occiput tampak di bawah symphisis dengan tangan kanan dan
menahan puncak kepala dengan tangan kiri.
15.
Membersihkan muka janin dan memeriksa adanya lilitan tali
pusat pada leher janin.
16.
Menuggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran
paksi luar secara spontan.
17.
Melahirkan bahu, lengan dan belakang secara biparietal.
18.
Melahirkan, badan dan tungkai dengan tangan kanan
menyangga kepala, leher dan bahu janin.
19.
Melahirkan seluruh tubuh bayi dengan teknik sangga susur ;
bayi lahir pada pukul 11.05 wita dengan jenis kelamin laki-laki ( ♂ ), anus
positif.
20.
Menilai bayi kemudian meletakkannya diatas perut ibu
dengan posisi kepala lebih rendah dari badan; A/S = 8/10.
21.
Mengeringkan dan membungkus bayi .
22.
Menjepit tali
pusat dengan klem I 3 cm dari umbilicus
bayi dan klem II 2 cm dari klem I.
23.
Memotong tali pusat diantar dua klem.
24.
Mengganti kain pembungkus bayi yang masih basah dengan
kain yang kering dan bersih.
25.
Membersihkan bayi pada ibunya untuk di susui.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “ J ”
INPARTU KALA III
DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL 29 MEI 2010
( S O A P )
Data Subjektif ( S )
¾
Data oblektif ( O )
-
Ada semburan darah ± 100 cc
-
Tali pusat terjulur di depan vulva.
-
Kandung kemih kosong.
Assement ( A )
Perlangsungan kala III, potensial terjadi retensio
placenta.
Planning ( P )
Tanggal 29 Mei
2010, pukul 11.10 wita.
1.
Memeriksa
fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau ganda; TFU setinggi pusat dan janin tunggal.
2.
Memberitahu
ibu akan disuntik.
3.
Menyuntikkan
oksitoksin 10 Iu secara IM pada bagian luar paha kanan 1/3 atas.
4.
Memindahkan
klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
5.
Meletakkan
tangan kiri di atas symphisis untuk
menahan bagian bawah uterus, sementara tangan kanan memegang tali pusat dengan
klem yang berjarak 5-10 cm dari vulva.
6.
Saat
uterus berkontraksi, melakukan PTT dengan tangan kanan sementara tangan kiri
melakukan dorongan kearah dorso cranial.
7.
Melahirkan
placenta dengan menegangkan ke bawah kemudian ke atas.
8.
Menjepit
placenta dengan kedua tangan dan memutar searah jarum jam.
9.
Melakukan masase fundus uteri.
10. Memeriksa kelengkapan placenta
dan memasukkannya ke dalam tempat placenta; kotiledon dan selaput placenta
lahir lengkap pukul 11.15 wita.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “ J ” INPARTU
KALA IV
DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI
TANGGAL 29 MEI 2010
( S O A P )
Data Subjektif ( S )
¾
Data objektif ( O )
-
Kontraksi uterus baik ( teraba keras dan bundar )
-
Perdarahan ± 100 cc
Assessment ( A )
Kala IV persalinan, keadaan ibu dan
bayi baik, potensial terjadi perdarahan post partum primer.
Planning ( P )
Tanggal 29 mei 2010, pukul 11.40 wita.
1. Memeriksa adanya ruptur pada
introitus vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan aktif; Rupture
tingkat I, dilakukan hecting dengan benang catgut jenis interuptus.
2. Memeriksa kontraksi uterus dan
tanda perdarahan pervaginam .
-
Kontraksi
uterus baik ( teraba keras dan bundar ).
-
Perdarahan
pervaginam ± 100 cc.
3. Membersihkan sarung tangan
dalam larutan chlorin 0,5 %.
4. Mengikat tali pusat 2 cm dari
umbilicus bayi.
5. Melepaskan klem pada tali
pusat.
6. Membungkus tali pusat dengan kasa
steril.
7. Membungkus bayi dan memberikan
kepada ibu untuk disusui.
8. Memantau tekanan darah, nadi,
suhu, pernapasan, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih dan jumlah perdarahan
setiap 15 menit pada jam pertama
dan setiap 30 menit pada jam kedua.
Jam
(wita)
|
Waktu
(wita)
|
TD
(mmHg)
|
N
(x/i)
|
S
(°C)
|
TFU
|
Kotraksi
uterus
|
Kandung
kemih
|
perdarahan
|
1
|
11.20
11.35
|
110/70
110/70
|
84
84
|
36,7
36,7
|
1jrbpst
1jrbpst
|
Baik
Baik
|
Kosong
Kosong
|
±
50cc
±
30cc
|
11.50
12.05
|
110/80
110/80
|
83
83
|
¾
¾
|
1jrbpst
1jrbpst
|
Baik
Baik
|
Kosong
Kosong
|
±
30cc
±
15cc
|
|
2
|
12.35
13.05
|
110/70
110/70
|
83
84
|
36,8
|
1jrbpst
1jrbpst
|
Baik
Baik
|
Kosong
Kosong
|
±
15cc
±
10cc
|
9. Merendam semua peralatan bekas
pakai ke dalam larutan clorin 0,5 %.
10. Membuang bahan-bahan yang
telah terkontaminasi.
11. Membersihkan ibu dari sisa
darah, lendir dan air ketuban.
12. Memastikan ibu merasa nyaman, beritahu keluarga untuk memberi
makan dan minum.
13. Mendekontaminasi tempat
persalinan dengan larutan clorin 0,5 %.
14. Membersihkan sarung tangan dan
membukanya dalam keadaan terbalik, kemudian merendamnya dalam larutan clorin
0,5 %.
15. Mencuci tangan dengan sabun di
bawah air mengalir.
16. Melengkapi partograf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar